Wow!!! Atas Dalih Pelayanan Beberapa Minimarket Menggunakan Jasa SPG Plus Plus

Admin 10.12
Minimarket yang kian menjamur di berbagai daerah menyebabkan persaingan tidak sehat antar pemiliknya. Beberapa minimarket di daerah perkotaan seringkali bermain nakal atas dasar pelayanan serta memuaskan pelanggan. Tak hanya itu mereka berani menggunakan jasa SPG plus - plus sebagai kasir. Seperti yang beredar belakangan ini, mereka gencar mempromosikan melalui media sosial.

Wow!!! Atas Dalih Pelayanan Beberapa Minimarket Menggunakan Jasa SPG Plus Plus


Kami menemui beberapa akun medsos yang seringkali mempromosikan produk mereka dengan menggunakan jasa tersebut.






Salah Satu Minimarket Terkena Razia Karena Menaikkan Harga Rokok

Admin 10.01
Pemerintah sedang mengkaji keputusan akan menaikkan harga rokok dalam waktu dekat. Namun ternyata selalu saja ada pihak - pihak yang sudah memasang bandrol rokok dengan harga yang tidak wajar. Kali ini petugas mengadakan razia ke setiap minimarket untuk menertibkan oknum - oknum nakal yang memanfaatkan isu kenaikan harga rokok.





Memang sudah santer terdengar bahwa harga rokok rencananya akan di naikkan oleh pemerintah. Tetapi keputusan ini masih dalam kajian serta adanya penolakan dari pihak - pihak produsen rokok menyebabkan belum adanya titik temu dari rencana ini.






Baca juga : Kini Minimarket Berani Pasang SPG Plus Plus Sebagai Kasir

Update!!! Hidetsugu Yagi Sang Bapak Antena di Google Doodle Hari Ini


Hari ulang tahun Hidetsugu Yagi sang ‘bapak antena’ dirayakan di Google doodle hari ini Kamis, 28 Januari 2016. Yagi bersama koleganya, Shintaro Uda adalah dua tokoh penting yang menggagas antena untuk televisi dan radio.



Bahkan antena yang umumnya beredar di seluruh dunia pun, diberi nama antena Yagi atau antena Yagi-Uda sebagai penghargaan atas penemuan kedua tokoh ini.
Lahir di Osaka pada 28 Januari 1886, Hidetsugu Yagi mencurahkan hidupnya untuk dunia elektronik. Lulus dari jurusan teknik elektronika di Universitas Imperial Tokyo, Yagi kemudian menambah ilmunya dengan berguru di luar negeri. Inggris, Amerika Serikat, dan Jerman menjadi negara-negara yang dikunjungi Yagi untuk memperdalam pemahamannya. Di Jerman Yagi melakukan penelitian terkait gelombang listrik untuk komunikasi nirkabel.
Memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas seputar komunikasi nirkabel, Hidetsugu Yagi kemudian memahami bahwa gelombang pendek atau gelombang ultra pendek, akan menjadi elemen utama untuk komunikasi, dengan menggunakan gelombang radio.Yagi kemudian menerbitkan berbagai laporan penelitian terkait hal ini yang kelak sangat berguna untuk pengembangan antena ciptaannya.
Antena yang digagas Yagi bersama sang kolega, Shintaro Uda kemudian dipatenkan pada tahun 1926. Antena ini memungkinkan komunikasi terarah dengan gelombang elektromagnetik. Usaha keras keduanya kini dinikmati oleh jutaan rumah. Google pun mengapresiasi karya Yagi dengan animasi doodle yang menarik.
Dalam doodle hari ini, tampak dua orang yang bekerja di sebuah atap rumah, memasang antena dan dalam sekejap, rumah-rumah lain juga melakukan hal serupa. Sebuah animasi singkat namun padat dan tepat untuk menggambarkan pentingnya penemuan Hidetsugu Yagi bagi kehidupan umat manusia.

Update!!! Dulu Tusuk Gigi Jadi Perhiasan Para Bangsawan. Ini Kisahnya

Tusuk gigi kerap menjadi “benda berharga” setelah mengonsumsi makanan daging. Serat daging biasanya menyelip di antara sela gigi sehingga memerlukan tusuk gigi untuk mengambilnya. Jika sisa makanan yang menyangkut ini tidak diambil, berisiko menjadi sarang bakteri setelah beberapa waktu dibiarkan.



Tapi, tahukah Anda? Ternyata tusuk gigi sudah dikenal semenjak zaman prasejarah. Tepatnya di Mesopotamia, pada tahun 289 sebelum masehi ditemukan terjadi pembunuhan terhadap seorang tiran bernama Agatokles memakai racun yang ditempelkan pada tusuk gigi miliknya. Dari sinilah lantas diketahui bahwa tusuk gigi ternyata menjadi benda kesayangan bangsawan Romawi di zamannya.
Dikutip dari laman Merdeka yang merujuk pada buku Asal-Usul Benda-Benda di Sekitar Kita Tempoe Doeloe hasil goresan Zaenuddin HM, tusuk gigi juga dikenal luas oleh masyarakat Mesopotamia. Dulunya benda ini dibuat dari logam. Sementara itu, tusuk gigi juga dianggap sebagai perhiasan para bangsawan di abad 17. Pasalnya, terdapat tusuk gigi yang diciptakan menggunakan batu mulia nan mahal. Walhasil benda tersebut menjadi penunjuk status sosial dan kekayaan.
Namun popularitas tusuk gigi sebagai barang berharga luntur seiring dengan berjalannya waktu. Banyak orang yang lantas meninggalkannya sebagai perhiasan. Sekarang, benda ini terbuat dari bahan yang cukup murah dan diproduksi massal.

Terbaru!!! Acmella nana, Keong Terkecil di Dunia dari Pulau Kalimantan


Keong dengan ukuran terkecil di dunia ditemukan di Pulau Kalimantan yang masuk di wilayah negara Malaysia. Keong ini memiliki cangkang dengan lebar kurag lebih 0,5 – 0,6 milimeter. Tingginya saja hanya berkisar 0,6 – 0,79 milimeter. Penemu keong tersebut adalah ilmuwan dari Malaysia dan Belanda. Hewan tersebut diberi nama Acmella nana.



Temuan ini telah dipublikasikan pada jurnal ZooKeys. Adanya keong ini berhasil memecahkan rekor keong mini yang sebelumnya dipegang oleh keong Angustopila dominikae yang ditemukan di China. Tingginya 0,89 milimeter dengan lebar 0,80 milimeter. Menurut laporan dalam jurnal tersebut, keong Acmella nana merupakan salah satu dari 48 spesies baru.
Diungkapkan peneliti, gerakan fiik mereka sangat lambat. Akibatnya, mereka dapat “terjebak; di suatu daerah terpencil hingga waktu lama. Sehingga, mereka dimungkinkan mengalami evolusi dan adaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
Peneliti mencontohkan, ada tujuh spesies keong yang hanya ditemukan di punvak Gunung Kinibalu saja. Mereka digambaran hidup di sana  dalam jangka lama dan berada di daerah terpencil. Bisa juga meeka hidup pada “tumbuhan langka”. Selain itu ditemukan pula sebuah spesies keong lagi yang hidup pada gua terpencil.

Gokil!!! Mengapa Belut Listrik Bisa Mengeluarkan Setrum Tinggi?


Belut listrik termasuk salah satu hewan unik. Dari tubuhnya dapat disalurkan arus listrik yang cukup besar. Listrik tersebut dipakai untuk melumpuhkan mangsanya hingga akhirnya lemas atau bahkan mati. Dalam studi yang dilakukan Kenneth Catania dari Universitas Vanderbilt menemukan, belut listrik bisa mengubah kekuatan muatan listrik di tubuhnya pada waktu bernavigasi dan mengalahkan musuhnya.

Gokil!!! Mengapa Belut Listrik Bisa Mengeluarkan Setrum Tinggi?


Dikutip dari Okezone, diketahui hewan tersebut ternyata punya mode khusus ketika melakukan serangan pada musuhnya. Saat berhadapan dengan musuh yang memiliki fisik lebih besar darinya, belut ini mampu mengubah kekuatan listriknya sampai dua kali lipat. Kekuatan tersebut setara dengan listrik dari lima soket listrik standar yang dipakai di Amerika Serikat.
Catania sendiri telah menghabiskan waktu tiga tahun demi mempelajari perilaku ikan yang aslinya dari Amerika Selatan tersebut. Dia ingin tahu bagaimana cara belut dapat memanfaatkan medan listrik saat melakukan navigasi pada perairan penuh lumpur yang terltak di cekungan Amazon dan Orinoco. Selain itu diamati pula tentang caranya mencari mangsa tersembunyi lalu menyetrumnya sampai lemah.
Dari pengamatan ini ditemukan bahwa dua pertiga lebih dari tubuhnya memiliki sel yang disebut electrocytes. Bagian tersebut mampu menyimpan listrik lauaknya baterai biologis mini. Saat menghadapi ancaman atau melumpuhkan mangsa, sel-sel segera melepas muatan dalam waktu bersamaan. Setelah itu akan keluar listrik dengan kekuatan minimal 600 volt.

New!!! Begini Indahnya Lukisan yang Dibuat oleh Bakteri


Bakteri memiliki banyak manfaat. Sebagian kecil dari makhluk mini tersebut bersifat patogen yang bisa menimbulkan penyakit bagi tubuh. Tapi, di ahli mikrobiologi seniman, bakteri justru mampu menghasilkan karya seni yang unik. Ini terjadi  dalam gelaran Agar Art yang diadakan oleh The American Society for Microbiologist.

New!!! Begini Indahnya Lukisan yang Dibuat oleh Bakteri


Dalam beberapa karya bakteri, salah satunya menyerupai lukisan Starry Night karya Vincent Van Gogh.  Di samping itu masih banyak karya lain yang tidak kalah menariknya. Cara pembuatan lukisan ini memang unik. Para ahli yang punya jiwa seniman tersebut memakai media cawan petri sebagai kanvas. Warna-warna variatif yang muncul pada cawan petri merupakan hasil dari pigmen tubuh bakteri. Beberapa bakteri memiliki kemampuan memancarkan cahaya saat gelap.  Dari pigmen warna itulah lantas membentuk seperti lukisan yang sangat indah.
Berbagai lukisan bakteri ini dikompetisikan. Salah seorang pemenangnya adalah lukisan berjudul The Great Wave Candida. Lukisan tersebut dibuat oleh Cristina Marcos yang menggunakan bakteri Candida glabrata, Candida albicans, dan Candida parapsilosis sebagai “pelukisnya”.  Ada pula lukisan berjudul Yeast Go Viral yang menunjukkan lukisan dari paduan bakteri S. cerevisiae dan viru L-A. Lukisan ini memiliki warna biru yang mengagumkan.
Juara pertama dalam kontes lukisan bakteri adalah lukisan berjusul Neurons karya Mehmet Berkmen Maria Pernil yang menggunakan bakteri Nesterenkonia, Deinociccus, dan Sphingomonas. Sementara posisi runner up dipegang oleh lukisan bertitel NYC Biome Map karya Christine Marizzi. Bakteri yang terlibat adalah Escherichia coli K12.
Agar Art adalah kompetisi karya seni mikroba yang pertama kali diadakan di dunia. Pesertanya adalah ahli mikrobiologi dari seluruh dunia dengan menggunakan mikroba dan kuman sebagai sarana untuk melukis.
lukisan bakteri4
lukisan bakteri3
lukisan bakteri2